Minggu, 07 Maret 2010

APF Tutupi Kekurangan Pendanaan

Oleh: Grace Dwitiya Amianti

Investor Daily


JAKARTA – PT Artha Prima Finance (APF) telah menutup kekurangan pendanaan sebesar Rp 480 miliar dari total Rp 680 miliar dengan pinjaman perbankan. Saat ini, perusahaan sedang menunggu pinjaman revolving selanjutnya untuk menutupi sisa Rp 200-300 miliar.


Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama APF Junus Elim Leatemia kepada Investor Daily di Jakarta, Rabu (13/1). Junus mengatakan, kekurangan sekitar Rp 200-300 miliar akan ditutup dengan plafon kredit lanjutan. Plafon tersebut didapat setelah penyaluran pembiayaan baru (new booking) efektif dilaksanakan pada Januari ini.


Pada November 2009, perusahaan masih kekurangan dana sekitar Rp 680 miliar untuk target pembiayaan 2010 sebesar Rp 1,03 triliun. Sedangkan dana yang telah tersedia sejak tahun lalu berasal dari dana sendiri Rp 82,8 miliar dan plafon perbankan Rp 265,2 miliar.


“Saat ini dana masih kurang Rp 200-300 miliar, kami akan tutupi dengan plafon bilateral dari 20 bank, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Mega Tbk,” ujar Junus.


Perusahaan belum berencana menerbitkan obligasi tahun ini, sebab jumlah modal (ekuitas) belum mencapai Rp 100 miliar sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan. Selain itu, pinjaman dari perbankan dinilai Junus sudah mencukupi untuk penyaluran pembiayaan tahun ini.


Junus mengatakan, perusahaan baru akan menerbitkan obligasi pada 2011 setelah permodalan mencapai target sebesar Rp 122,9 miliar. Sedangkan kepastian waktu penerbitan tergantung tingkat bunga obligasi nantinya. Kendati demikian, perusahaan saat ini sudah melakukan penjajakan di pasar obligasi.


Saat ini, modal perusahaan sudah mencapai Rp 90 miliar setelah menghimpun laba ditahan Rp 40 miliar. “Modal Rp 100 miliar akan tercapai pada bulan Juni dari laba ditahan Rp 10 miliar dalam waktu 6 bulan,” ujar Junus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar