Minggu, 07 Maret 2010

BRI Targetkan Kartu Kredit Tumbuh 25%

Oleh: Grace Dwitiya Amianti
Investor Daily

JAKARTA – Bisnis kartu kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) perlahan-lahan mulai ekspansif. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kartu kredit sebesar 25%.


Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Divisi Kartu Kredit BRI Dicky Rozano kepada Investor Daily di Jakarta, Jumat (15/1). Dicky mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan jumlah nasabah kartu kredit sebanyak 500.000 orang. Nilai tersebut berarti meningkat 25% dari target 2009 yaitu 400.000 orang.


Saat ini, jumlah nasabah kartu kredit BRI telah mencapai 265.000 orang yang tersebar di beberapa kota. “Kami ingin ekspansi ke hampir seluruh kota, karena kanal distribusi kartu kredit kami masih melalui kantor cabang. BRI adalah bank yang cabangnya paling banyak,” kata Dicky.


Terkait strategi pemasaran, tahun ini perseroan sudah membidik beberapa kota potensial. Dicky mengatakan, pihaknya juga berencana memperluas bisnis kartu kredit hingga ke tingkat Cabang Pembantu (Capem). Kendati demikian, fokus masih diarahkan ke cabang utama karena belum tergarap secara optimal.


Dia mengakui, pihaknya masih tergolong pemain baru dalam bisnis kartu kredit, karena baru diluncurkan tiga tahun lalu. Namun, dia menilai volume plafon kredit yang sudah dikucurkan sebenarnya terhitung besar untuk pemain baru. “Volumenya sudah lebih dari Rp 2 triliun,” ujar Dicky.


Sementara untuk komposisi jenis kartu kredit, lanjut dia, masih didominasi oleh kartu standard dan gold. Sedangkan nasabah pemegang kartu platinum masih sangat terbatas. “Jumlah platinum tidak sampai 20% karena kami tidak memberikan penawaran secara terbuka,” ujar dia.


Dia mengatakan, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) kartu kredit BRI saat ini masih di bawah 2% atau tidak lebih dari rata-rata NPL pasar. Sedangkan suku bunga yang ditawarkan sebesar 2,68% untuk semua jenis kartu. Dicky melihat, suku bunga tersebut kemungkinan tidak akan turun tahun ini.


“Nampaknya berat untuk turun, karena bunga kami termasuk yang termurah. Bunga kartu kredit bank lain masih di atas 3%. Kami masih mengukur kondisi persaingan dan perkembangan perbankan. Jika tingkat suku bunga Bank Indonesia juga turun, bisa saja kami turunkan, namun belum pasti,” tutur dia.


Tahun ini perseroan akan meluncurkan BRI Visa, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Mastercard. Perseroan juga telah mengikuti standar kartu kredit baru yang menggunakan chip dan mengganti kartu lama berupa magnetic stripe.


Corporate Secretary BRI M Ali mengatakan, per 29 Desember 2009 perseroan telah 100% meluncurkan kartu kredit chip. Namun, kata Dicky, masih ada sekitar 6.000 nasabah yang belum membalas permintaan perseroan untuk mengganti kartu lama.


“Kami sudah mengirimkan surat, namun alamat mereka rupanya sudah berubah. Kami juga follow-up melalui pesan singkat seluler (SMS), namun masih ada sekitar 6.000 orang yang belum membalas,” jelas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar