Selasa, 08 Maret 2011

Perbankan BUMN Diminta Genjot Dana Murah


JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta bank-bank pelat merah untuk menggenjot penghimpunan dana murah, yaitu tabungan dan giro, dibandingkan dana mahal, yaitu deposito. Pasalnya, biaya dana (cost of fund) atau bunga deposito dinilai menjadi salah satu komponen biaya yang mahal.


Cost of fund memang menjadi sumber biaya yang besar. Kami harap dengan penghimpunan dana murah, bank BUMN nantinya bisa meningkatkan efisiensi,” kata Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Kementerian BUMN Parikesit Suprapto ketika ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin (7/3).


Parikesit menegaskan, ketika dana murah menjadi sumber dana perbankan dan efisiensi bisa ditingkatkan, suku bunga kredit nantinya juga akan menurun. Pasalnya, target pemerintah adalah bagaimana sektor riil bisa bangkit. Dengan begitu, kata dia, sektor riil membutuhkan dana dengan bunga pinjaman yang rendah.


Menurut Kementerian BUMN, suku bunga kredit korporasi idealnya sekitar 8-9%. Sebab itu, bank BUMN diharapkan bisa saling bersaing untuk menurunkan bunganya hingga single digit. “Kami selalu tekankan supaya bunga kredit bisa turun. Bank BUMN sudah sepakat untuk itu, terutama dengan meningkatkan efisiensi dan saling bersinergi,” jelas Parikesit.


Kementerian BUMN, kata dia, mendukung kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan bank-bank mengumumkan suku bunga dasar kredit (SBDK/prime lending rate). Sebab, tujuan dari kebijakan tersebut sangat positif bagi perbankan.


Sementara itu, komponen biaya lainnya, misalnya overhead, dinilainya juga terus ditekan oleh bank-bank persero. Dia mengakui, kebutuhan biaya operasional bank BUMN cenderung besar untuk ekspansi cabang dan pengembangan sistem teknologi informasi (TI).


“Tapi untuk awal ‘kan perlu ada dana untuk dibelanjakan atau diinvestasikan, jadi memang awalnya perlu dana besar. Namun nantinya jika sudah berkembang bisa menjadi murah,” jelas Parikesit. (grc)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar